Fenomena Spirit Doll Menurut Islam

09-07-2022

Fenomena Spirit Doll Menurut Islam | Spirit Doll jadi Bahan Ritual dan Proses Penyembuhan. Itulah judul berita yang dimuat oleh manado tribunnews.com (5/1/22). Lalu doktersedat.com menulis judul: Spirit Doll (Boneka Arwah) Bermanfaat untuk Penyembuhan? (6/1/22).

Yang lebih naif lagi, ada ustadz yang sangat terkenal di negeri ini yang menyatakan bahwa Spirit Doll adalah simbol Bahagia. Seperti yang ditulis suara.com (8/1/22) dengan judul: Enggak Melarang, Ustadz X Malah Bilang Boneka Arwah Simbol Bahagia.

Harganya pun beragam, dari ratusan ribu rupiah, sampai puluhan juta rupiah, bahkan ada yang sampai ratusan juta. Benarkah Spirit Doll dan yang sejenisnya punya daya kesembuhan, jaga kesehatan dan simbol kebahagiaan? Fenomena Spirit Doll Menurut Islam, begini penjelasan berdasar dalil yang shahih. 

Juga Diyakini Sebagai Pembawa Hoki

Fenomena memelihara atau mengadopsi Boneka Arwah (Spirit Doll) sebetulnya sudah ada cukup lama, yaitu sejak tahun 2014. Saat itu mulai booming dan jadi tren di Thailand yang mereka sebut dengan Luk Thep (Dewa Kecil).

Dan di awal 2022 ini hal itu bergeser ke Indonesia, apalagi sejak beberapa selebritis dan selegram atau publik figur memamerkan Boneka Arwah piaraan mereka ke publik atau media sosial.

Bahkan di antara mereka mengaku telah mengoleksi Boneka Arwah sebanyak 349 di rumahnya. Dan ada artis yang membayar baby sister khusus merawat boneka arwahnya sebesar Rp 7,5 juta sebulan.

Banyak alasan dan tujuan mereka mengadopsi Spirit Doll, ada yang meyakininya sebagai pembawa hoki, pendongkrak kesuksesan, penolak bala, jaga kesehatan atau terapi kesembuhan. Sehingga mereka merawat boneka itu seperti merawat anak manusia yang hidup.

Setiap hari dimandikan, didandani, diberi perhiasan, disiapkan makanan dan minuman khusus. Mereka punya prinsip dan keyakinan: Semakin banyak Anda memberi, semakin kuat spirit doll akan membantu dan melindungi Anda." Astaghfirullahal azhim. Fenomena Spirit Doll Menurut Islam ini membahayakan keimanan seorang muslim. 

Inilah doktrin yang selama ini dijual oleh para marketing Boneka Arwah. Inilah sebab kenapa para pengadopsi boneka arwah memperlakukannya seperti bayi yang hidup. Bagaimana syari’at Islam memandang hal itu?

Bukan Roh Tapi Itu Ulah Jin

Tidak ada ajaran arwah gentayangan dalam Islam, masing-masing jasad ada roh tersendiri yang ditiupkan oleh malaikat atas perintah Allah sejak si janin berusia empat bulan dalam rahim. Dan setiap roh akan mempertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak atas apa yang dilakukan di dunia.

Tidak ada teori reinkarnasi dalam Islam. Roh seseorang yang telah keluar dari jasadnya lalu mati. Mereka tidak akan berkeliaran, lalu bisa ditangkap oleh seseorang untuk dimasukkan ke boneka atau benda lainnya.

Simaklah apa yang difirmankan Allah dalam ayat berikut. “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan” (QS. Al-Mukminun 99-100).

Kalau di antara mereka ada yang mengaku bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan roh yang di dalam boneka, ketahuilah bahwa yang berkomunikasi itu bukanlah roh manusia, tapi dengan jin yang mengaku sebagai roh orang yang telah meninggal dunia. (Baca juga: Pemuda Bondowoso Merawat Ayah yang Tunanetra)

Hakikatnya yang mereka agungkan dan diyakini bisa bawa hoki, dan melindungi diri dari bahaya yang mengancam adalah jin bukanlah roh. Perhatikanlah dialog yang dikabarkan Al-Qur’an berikut.

“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, Apakah kepada kalian mereka ini dahulu menyembah? Para malaikat itu menjawab, Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka. Bahkan mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka beriman kepada jin itu (QS. Saba 40-41).

Waspada Syirik Zaman Modern

Sungguh tepat apa yang disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis, “Memelihara boneka yang diisi arwah hukumnya haram dalam ajaran islam. Sebab jika disembah hukumnya adalah syirik kepada Allah Swt” (idxchannel.com).

Jadi tidak benar bila seorang muslim meyakini bahwa Spirit Doll bisa menyembuhkan penyakit, atau melindungi kita dari bahaya yang bisa mengganggu kesehatan kita.

Itu keyakinan yang bisa merusak akidah Islam dan menodai tauhid kita pada Allah. Dan itulah keyakinan syirik yang bisa menjerumuskan pelakunya ke siksa neraka yang abadi. Na’uudzu billaahi min dzaalik. 

Oleh Hasan Bishri, Lc, Direktur Graha Ruqyah Salemba, Jakarta. 

Baca juga: Mahasiswa Situbondo Bercita-cita Bangun Kampungnya di Muncar Banyuwangi Setelah Lulus

FotoL pixabay