Manfaat Bekam Dalam Islam } Apa itu Hijamah? Hijamah adalah jenis pengobatan dengan cara menyayat atau menoreh bagian tubuh yang sakit dan memanasinya untuk mengeluarkan darah yang rusak atau kotor (Kitab Shahih Ibnu Khuzaimah: 1/ 471).
Ada juga yang mendefinisikan, “Hijamah adalah mengeluarkan darah dari jasad dengan cara menyedotnya menggunakan alat sedot yang khusus atau dengan alat penyedot modern yang bisa digunakan” (Kitab Fatawal Islam: 1/ 1995).
Hijamah oleh masyarakat kita disebut bekam atau cantuk. Kalau di Eropa pengobatan ini dikenal dengan Cupping Therapeutic Method, sedangkan di Cina disebut Pa Hou Kuan. (Baca juga: Inspirasi dari Rumah Tahfidz di Puger Yang Berkembang Pesat)
Manfaat Bekam Dalam Islam, Terapi Rekomendasi Para Malaikat
Ternyata oleh-oleh sepulang Isra’ Mi’raj tidak hanya perintah shalat lima waktu, tapi juga anjuran untuk berbekam. Ibnu Mas’ud ra. menuturkan bahwa Rasulullah saw. pernah berbicara tentang malam Isra’ Mi’raj.
Malam itu beliau tidaklah berpapasan dengan malaikat-malaikat kecuali mereka memerintahkan, “Perintahkan umatmu untuk berbekam.” (HR. Tirmidzi dan ia menghasankannya).
Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas ra. menceritakan Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah aku berpapasan dengan para malaikat di malam Isra’ kecuali mereka berkata, ‘Wahai Muhammad, hendaklah kamu berbekam’” (HR. Hakim, dan dishahihkan Imam adz-Dzahabi).
Rasulullah saw. Rajin Berbekam
Ternyata semasa hidupnya Rasulullah saw. rajin berbekam, saat beliau merasakan ada keluhan sakit pada dirinya. Ibnu Abbas ra. mengungkapkan Rasulullah saw. pernah berbekam di kepalanya saat sedang ihram” (HR. Ahmad, dan dishahihkan Syekh al-Arnauth). Inilah di antara manfaat bekam dalam Islam.
Di riwayat lain, Samurah bin Jundub ra. berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah berbekam dengan tanduk, beliau disayat dengan ujung pisau.”
Lalu datanglah seorang pria dari Syamkh, ia berkata, “Kenapa Anda membiarkan punggung dan leher dilukai?” Beliau menjawab, “Inilah bekam, ia merupakan pengobatan terbaik bagi kalian” (HR. Ahmad, dan dishahihkan Syekh al-Arnauth).
Tiga Anggota Tubuh Yang Biasa Dibekam Nabi
Anas bin Malik ra. menjelaskan bahwa Rasulullah saw. berbekam di tiga titik. Yaitu satu titik di Kahil, dan dua titik di Akhda’ain.” (HR. Ahmad, dan dishahihkan Syekh al-Arnauth).
Al-Akhda’ain adalah dua titik yang terletak pada bagian leher. Sedangkan Al-Kahil terletak pada bagian atas punggung dekat leher.
Sedangkan Jabir bin Abdullah ra merinci, Nabi saw. berbekam di pinggangnya karena sakit yang dirasakannya” (HR. Abu Daud, dan dishahihkan Syekh al-Albani)
Manfaat Dan Faidah
Banyak sekali Manfaat bekam bagi kita, karena bekam dapat melancarkan peredaran darah, merangsang kinerja saraf, meningkatkan imunitas tubuh, dan membuat tubuh lebih rileks. Bekam sangat efektif untuk atasi sakit kepala (migrain), Nyeri otot di bagian leher, panggul, dan kaki. Inilah beberapa manfaat bekam dalam Islam.
Bisa juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, anemia, hemofilia, atasi masalah kesuburan dan gangguan kandungan, obati rematik, radang sendi, jerawat dan eksim, obati kecemasan atau depresi, dan lainnya. (www.alodokter.com).
Dalam haditsnya Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik obat adalah Hijamah, menghilangkan darah (kotor), menajamkan pandangan, dan membuat ringan punggung.” (HR. Hakim dan ia menshahihkannya).
Ubaidillah bin Ali bin Abi Rafi’, menarasikan penuturan neneknya (Salma ra.), “Tidaklah setiap orang yang mengeluhkan sakit kepalanya ke Rasulullah saw. kecuali beliau berkata, ‘Berbekamlah.’” (HR. Abu Daud, dan dihasankan Syekh al-Albani).
Dokter Zaidul Akbar (Ketua Perhimpunan Bekam Indonesia) memaparkan, "Berbekam harusnya menjadi pilihan terbaik bagi umat islam untuk meningkatkan imunitas," katanya seperti dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official yang diunggah 25 September 2021.
Kapan Waktu Tepat?
Bagi yang mau menjadikan terapi bekam sebagai solusi atas gangguan kesehatannya, maka bekam dilakukan kapan saja untuk mengobati keluhan dan penyakit yang ada.
Dan tentu mekanismenya dengan mendatangi terapis bekam yang ahli, sehingga ia diberi tahu titik mana saja yang tepat untuk dibekam. Tapi bagi yang ingin menjadikan bekam sebagai upaya menjaga kesehatan dan kebugaran, perhatikan waktu yang direkomendasikan Rasulullah saw. berikut ini.
Anas bin Malik ra. menuturkan Rasulullah saw. berbekam di Akhda’ain dan Kahil, dan beliau berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21 (HR. Tirmidzi dan ia menghasankannya).
Anas bin Malik ra. juga menceritakan Rasulullah saw. bersabda, “Apabila darah kalian terasa bergolak maka berbekamlah, karena orang yang membiarkan darahnya bergolak itu bisa membunuhnya” (HR. Thabari, dan dishahihkan Syekh al-Albani).
Selamat menikmati terapi bekam dan meraih keberkahan dari Thibbun Nabawi ini. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah ta’ala. (Baca juga: Tiga Lansia Bersaudara Disabilitas Di Bondowoso Selalu Gandengan Jualan Sapu)
Foto ilustrasi: pixabay